Pierre Andreas Tendean - lebih dari sekedar pahlawan nasional terganteng di Indonesia yang bisa dilihat di buku buku pelajaran sejarah, tapi salah satu perwira intelijen dan mata mata penyusup/spy terbaik yang pernah dimiliki Indonesia.
Ayahnya dokter asal Minahasa dan Ibunya asli Prancis , karena dari keluarga dokter, orangtuanya ingin Pierre jadi dokter juga. Tapi Pierre malah memilih mengabdi bergabung menjadi tentara. Gak banyak yang tahu kalo Kapten anumerta Pierre Tendean , ibarat kucing punya 7 nyawa pernah mengalami ancaman nyaris terbunuh berkali kali sebagai mata mata. Setelah lulus dari Akademi Militer kebetulan Indonesia sedang panas panasnya berkonfrontasi dengan Malaysia karena Indonesia menolak tegas terbentuknya negara Malaysia. Dan Pierre yang merupakan perwira intelijen TNI ditugaskan bolak balik menjadi penyusup untuk memata-matai Malaysia dan Singapura.
TNI sengaja menugaskannya sebagai intel di Malaysia karena fisik Pierre yang mirip orang Eropa. Dengan rupa fisik dan wajahnya yang mirip bule dan wajah gantengnya sering disamakan dengan aktor film Robert Wagner yang lagendaris (bapaknya minahasa, ibunya asli Prancis ) Pierre fasih bahasa Inggris, Prancis, Jerman, Belanda jadi dengan gampang mengelabui dan sering dikira turis asal Eropa yang sedang melancong.
Beberapa kali berhasil menjalankan operasi intelijen dan melakukan infiltrasi di Malaysia. Pierre muda juga menjadi pemimpin komando pasukan Elit Pasukan Katak dengan keahlian menyelam dan sembunyi di dalam laut (setara Kopasus jaman dulu, tapi masih perlu ditelaah lagi apakah yang dimaksud di sini Operasi khusus gabungn AD dengan AL. Karena Pierre adalah TNI AD bukan AL ) dalam misi khusus dengan menghancurkan obyek sarana amunisi vital di Malaysia saat Indonesia berkonfrontasi dengan Malaysia, dengan keberanian luar biasa tanpa tertangkap.
Pernah dalam salah satu misinya yang paling berbahaya dikejar kapal destroyer tentara Inggris, Pierre berhasil kabur dengan cara membenamkan dirinya di bawah kapal nelayan sambil bergantungan tanpa menimbulkan kecurigaan saat kapal nelayan tersebut digeledah tentara Inggris.
Adegan bahaya yang cuma ada di film James Bond fiktif, ternyata sudah pernah dilakoni secara nyata dalam kehidupan Pierre Tendean sebagai perwira muda TNI. Kemana mana keluar masuk Indonesia malaysia singapura 6 kali sebagai intel spionase dengan kedok 'turis bule' sampe akhirnya ketahuan dan dikejar kejar kapal AL Inggris yang lagi patroli di Malaysia dan hampir mati terbunuh, dan berhasil lolos dari kematian karena kemampuannya menyelam.
Untungnya Pierre selalu bisa pulang selamat ke Indonesia, dan ketika pulang Letnan Pierre dengan prestasi langka di bidang intelijen menjadi rebutan para Jendral yang ingin menjadikannya ajudan, dan Pak Nasution yang berhasil mendapatkan Pierre.
Sayangnya .. untuk ketujuh kali berada di lubang kematian.. Pierre harus terbunuh di tangan Gerakan30 September di Lubang Buaya karena mengorbankan dirinya untuk ditangkap dengan pura pura mengaku sebagai Pak Nasution (supaya pak Nasution bisa melarikan diri dan selamat).
Walau separuh darahnya adalah Prancis, tetapi hidupnya untuk Indonesia, matinya juga untuk Indonesia.