Komunitas Cinta Pejuang Indonesia (KCPI) Komunitas Penggiat Sejarah dan Sahabat Para Pejuang Indonesia Jl. KH Wahid Hasyim Jurang Mangu Timur Pondok Aren Kota Tangerang Selatan. Banten, Indonesia. Whatsapp : 0878-7726-5522. e-Mail : projasonline@gmail.com

" Selamat Datang di Website Komunitas Cinta Pejuang Indonesia (KCPI)"

SULTAN THAHA SYAIFUDDIN (1816-1904)

Sultan Thaha Syaifuddin dilahirkan di Keraton Tanah Pilih, Kampung Gedang, Iambi pada
pertengahan tahun 1816. Ketika kecil ia biasa dipanggil Raden Thaha Ningrat. Ayahnya Sultan
Muhamad Fakhruddin dikenal rakyat Jambi sebagai Sultan yang saleh dan besar jasanya terhadap pengembangan agama Islam di Jambi. 

Sejak kecil Raden Thaha Ningrat telah memperlihatkan tandatanda kecerdasan dan ketangkasan. Ia adalah seorang bangsawan yang rendah hati dan suka bergaul dengan rakyat biasa. Ia dididik oleh ayahnya dengan ajaran Islam yang ketat sehingga sejak kecil ia telah kelibatan sebagai seorang anak yang taat beribadah. Pelajaran tauhid meresap benar ke dalam jiwanya. Ia percaya bahwa Allah adalah Maha Kuasa, lebih berkuasa dari segala yang berkuasa di dunia ini. 

Pada pertempuran di Sungai Aro, Sultan Thaha Syaifuddin dengan panglima-panglimanya melarikan diri dan bersembunyi di beberapa tempat dari kejaran Belanda. Sejak terjadinya pertempuran di SungaiAro itu jejak Sultan Thaha tidak diketahui lagi oleh rakyat umum, kecuali oleh pembantunya yang sangat dekat. 

Cara ini mungkin disengaja agar Belanda menduga bahwa Sultan Thaha sudah meninggal dunia atau sebaliknya Belanda yang sengaja menyebarkan berita kematian Sultan Thaha yang sebenarnya masih hidup pada waktu itu.

Sultan Thaha Syaifuddin meninggal pada tanggal 26 April 1904 dan dimakamkan di Muara Tebo. 
Share:

Profil Komunitas Cinta Pejuang Inonesia (KCPI)