Komunitas Penggiat Sejarah Perjuangan Bangsa dan Sahabat Para pejuang Indonesia (Community of National Struggle History Activists and Friends of Indonesian Warriors)

" Selamat Datang di Website Komunitas Cinta Pejuang Indonesia (KCPI)"

SRI SUSUHUNAN PAKUBUWONO VI (1807-1848)

Raden Mas Sapardan atau Paku Buwono VI , dilahirkan di Surakarta pada 26April 1807. la putera ke 11 dari Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan Paku Buwono V dari permaisurinya Raden Ayu Sosrokusumo. Paku Buwono VI menjadi raja tahun 1823. 

Sewaktu memerintah, pemerintah Belanda terlalu banyak ikut campur dalam urusan kerajaan. Pada tahun 1825-1830 Pangeran Diponegoro mengadakan pemberontakan. Dalam peperangan ini kerajaan Surakarta semula berpegang teguh pada pendiriannya sendiri yaitu bersikap sebagai daerah yang merdeka. Pendirian tersebut membuat Belanda menganggap Paku Buwono VI bersikap mendua sehingga membahayakan kedudukannya. Apalagi secara diam-diam Paku Buwono sering mengadakan pertemuan dan bantuan fisik kepada pasukan Diponegoro. Belanda menganggap dua bangsawan ini harus dipecah belah .

Akhirnya Belanda menyodorkan surat perjanjian kepada Paku Buwono VI yang isinya pengurangan kekuasaan raja. Dilandasi sikap anti Belanda maka suatu saat Paku Buwono meninggalkan istana selama beberapa hari ke Imogiri dan dilanjutkan ke daerah lain. Tindakan
ini oleh Belanda dianggap makar. 

Akhirnya ia ditangkap di Mantingan dan dibawa ke Surakarta. selanjutnya dibawa ke Semarang. Dari Semarang Paku Buwono diasingkan ke Ambon. Paku Buwono VI meninggal di Ambon tahun 1649, kemudian tahun 1956 makamnya dipindahkan ke Imogiri. 
Share:

Postingan Populer KCPI

PROFIL KCPI

Bantu Perjuangan KCPI

Bantu Perjuangan KCPI
Klik Donasi

Entri yang Diunggulkan

KCPI Siap Menjadi Narasumber Wawasan Kebangsaan

KCPI siap memberi materi sebagai Nara sumber Bidang Nasionalisme dan Wawasan Kebangsaan berlatar belakang sejarah perjuangan bangsa kepada ...