Berawal dr sebuah Departemen Polisi Militer yg bertugas sebagai pasukan pengaman guna melindungi warga belanda yg masih berada di kamp-kamp interniran sepeninggal Jepang.
Pada 2 Desember 1945,Batalion inf V resmi terbentuk,dg komandan Pertama Kapten Infantri J.C.Pasqua.
17 Agustus 1946,Panglima Angkatan Darat Belanda Jendral Simoon Spoor meresmikan Batalion V ,sebagai Batalion Inf.V Andjing Nica,dengan logo bergambar... "kepala Anjing Galak yang sedang "Mengeram"...,logo ini secara umum terbuat dari Metal,bordir,juga ada yang disablon, pemakaian dipasang di lengan baju ,namun kadang ada juga yg memasangnya di topi mereka.
Mendapat Pendidikan militer di KMA Bandung, doktrin kebencian yg berlebihan ,juga akibat efect trauma selama masa bersiap,...plus pengalaman2 tempurnya,...menjadikan Batalyon ini mempunyai
Keefektifan daya Gempur yang mumpuni,kebringasan hampir tanpa ampun , sehingga
menjadikan salah satu Batalyon tangguh andalan Belanda khususnya di berbagai Front jawa barat dan Jawa tengah.
Kerap menjadi ujung tombak di setiap operasi bersekala kecil maupun besar..namun pasukan ini pulalah yang sangat di benci oleh rakyat umumnya dan Pasukan Republik, khususnya di pulau Jawa.
Beranggotakan dari berbagai suku Bangsa ,seperti : Belanda,Ambon,Menado,Timor,Jawa dan Sunda serta eks tawanan perang. Umumnya sangat fanatik membela belanda dan anti republik,Pasukan Andjing Nica ini memiliki kesamaan kharacter dengan Marsose (Pasukan khusus jaman hindia belanda) ,saat bertempur sama2 ditanamkan rasa benci berlebih pada bakal musuhnya..dengan lagu mars mereka yg berjudul "Andjing Nica tidak Takoet Mati"... melengkapi sosok kegarangannya.
Beberapa Prestasi paling menonjol Batalyon ini diantaranya :
- Menangkap Panglima Div Siliwangi Letkol Daan Yahya dan komandan Batalyon 4/XII Mayor Daeng Mohammad ,oleh suatu unit Patroli Batlyon dibawah Pimpinan Letnan Van Tienen, disekitar hutan Kaliwuluh Magelang, dalam suatu pertempuran sengit dan gelap tgl 22 jam 12 malam ,saat itu Panglima Div dlm rangkaiannya Memulai misi LongMarch ke Jawa Barat.
- Sebagai Pasukan Pemukul utama Belanda dalam menghalau Pasukan Wehrkreis III Pimpinan Letkol Soeharto yg mengepung Djogjakarta (Serangan Umum 1 maret 1949) , Belanda mengerahkan Pasukan Knil "terkuat", BATLYON ANDJING NICA dan BATALYON GADJAH MERAH yang berkedudukan di Magelang.
Nb : ( Batlyon Inf.V. "Andjing Nica" di bawah komandannya "Letnan kolonel Van Santen" tiba Di Magelang pada tgl 24 Desember 1948, bersama Batalyon 5 "Resimen Stootroepen" dan Batalyon 4.R.I.meminpin Kolone Tempur D yg bergerak secara bermotor mulai dari Gombong,Purwerejo/ Yogyakarta,terus sampai Magelang, kemudian menjadikan kota ini sebagai markas sementara Batalyon)