Komunitas Cinta Pejuang Indonesia (KCPI) Komunitas Penggiat Sejarah dan Sahabat Para Pejuang Indonesia Jl. KH Wahid Hasyim Jurang Mangu Timur Pondok Aren Kota Tangerang Selatan. Banten, Indonesia. Whatsapp : 0878-7726-5522. e-Mail : projasonline@gmail.com

" Selamat Datang di Website Komunitas Cinta Pejuang Indonesia (KCPI)"

Apa yang Dimaksud dengan Peristiwa Bandung Lautan Api?

Peristiwa Bandung Lautan Api adalah peristiwa kebakaran besar yang terjadi di kota Bandung, Jawa Barat, pada 24 Maret 1946, ketika ribuan penduduk Bandung membakar rumah mereka, meninggalkan kota menuju pegunungan di daerah selatan Bandung. Hal itu dilakukan untuk mencegah tentara Sekutu dan tentara NICA Belanda untuk dapat menggunakan Bandung sebagai markas strategis militer dalam perang kemerdekaan Indonesia.

Keputusan untuk membumihanguskan Bandung diambil melalui musyawarah Madjelis Persatoean Perdjoangan Priangan di hadapan semua kekuatan perjuangan Republik Indonesia. 

Kemudian, Kolonel Abdoel Haris  Nasoetion selaku Komandan Divisi III TRI waktu itu, mengumumkan hasil musyawarah tersebut dan me-merintahkan evakuasi kota Bandung. Hari itu juga, rombongan besar penduduk Bandung mengalir keluar dari kota Bandung, dan malam harinya pembakaran kota berlangsung.

Pembumihangusan Bandung tersebut dianggap strategi yang tepat dalam perang waktu itu, karena kekuatan tentara Indonesia dan milisi rakyat tak sebanding dengan kekuatan Sekutu dan NICA yang berjumlah besar.

Setelah peristiwa tersebut, tentara bersama milisi rakyat melakukan perlawanan secara gerilya dari luar Bandung. Peristiwa itulah yang kemudian mengilhami lagu “Halo, Halo Bandung”.

Sementara istilah Bandung Lautan Api muncul pertama kali di harian Suara Merdeka, tanggal 26 Maret 1946. Seorang wartawan muda, Atje Bastaman, menyaksikan pemandangan pembakaran Bandung tersebut dari bukit gunung Leutik di sekitar Pameungpeuk, Garut. Dari puncak bukit, Atje Bastaman melihat Bandung yang memerah dari Cicadas sampai Cimindi.

Setelah tiba di Tasikmalaya, Bastaman segera menulis berita dan memberi judul “Bandoeng Djadi Laoetan Api”. Namun, karena kurangnya ruang, judul berita tersebut diperpendek menjadi “Bandoeng Laoetan Api”.


Share:

Profil Komunitas Cinta Pejuang Inonesia (KCPI)