Jl. KH Wahid Hasyim Jurang Mangu Timur Pondok Aren Kota Tangerang Selatan. Banten, Indonesia. Whatsapp : 0878-7726-5522. e-Mail : projasonline@gmail.com

" Selamat Datang di Website Komunitas Cinta Pejuang Indonesia (KCPI)"

ASAL USUL NAMA TAN MALAKA


Ibrahim dibesarkan di lingkungan keluarga Islamis. Ia lahir dan tinggal bersama kedua orang tua serta seorang adik laki-lakinya di Suliki, Sumatera Barat.

Ayahnya bernama HM Rasad dan ibunya Rangkayo Sinah. Sang ayah bekerja sebagai pegawai pertanian sementara ibunya merupakan orang yang disegani di desanya karena berasal dari keluarga terpandang.

Ibrahim dibesarkan dalam kultur Islam. Belajar mengaji menjadi kegiatan wajibnya sehari-hari.

Saat berusia 16 tahun, desakan terhadapnya datang dari orang tua dan warga kampungnya. Ia diminta menerima dua tawaran yakni diberi gelar Datuk Tan Malaka dan ditunangkan dengan gadis yang telah dipilihkan oleh keluarga.

Namun, Ibrahim menjawab secara diplomatis terhadap dua permintaan itu. Ia mengusulkan hanya menerima salah satu saja dari dua tawaran itu. Jika tawaran yang pertama diterima, maka tawaran yang kedua harus dibatalkan, begitu juga sebaliknya.

Dikutip dari 'Tan Malaka: Pahlawan Besar yang Dilupakan Sejarah' Karya Masykur Arif Rahman, keberatan dan usul dari Ibrahim dikabulkan oleh keluarganya. Setelah melakukan pertimbangan, keluarga lantas lebih memilih memberikan gelar Datuk Tan Malaka kepada Ibrahim ketimbang menjodohkannya.

Bagi keluarga Ibrahim, gelar lebih penting ketimbang perjodohan. Sejak saat itu, Ibrahim lebih dikenal sebagai Tan Malaka. Namun demikian, Tan Malaka tak pernah menggunakan gelar Datuk di depan namanya.

Keluarganya mungkin tak pernah menyangka nama Tan Malaka di kemudian hari menjadi begitu terkenal di dalam negeri maupun di luar negeri. Di dalam negeri Tan Malaka dikenal sebagai pemikir dan pejuang kemerdekaan Indonesia.

Di luar negeri, Tan Malaka dikenal sebagai tokoh komunis asal Indonesia dan menduduki posisi ketua Komunis Internasional (Komintern) wilayah Asia tenggara. Namun sayang, meski memiliki jasa besar bagi perjuangan kemerdekaan dan revolusi Indonesia, nama Tan Malaka nyaris tak dimunculkan dalam sejarah perjalanan bangsa. Tan Malaka menjadi pahlawan yang dilupakan bangsanya sendiri.

Sumber : Merdeka.com
Share:

Profil Komunitas Cinta Pejuang Inonesia (KCPI)

TRANSLATE

Entri yang Diunggulkan

Founder Komunitas Cinta Pejuang Indonesia (KCPI) siap mengisi acara sebagai Narasumber Wawasan Kebangsaan

KCPI siap memberi materi sebagai Narasumber Bidang Nasionalisme dan Wawasan Kebangsaan berlatar belakang sejarah perjuangan bangsa kepada P...

Bantu Perjuangan KCPI

Bantu Perjuangan KCPI
Klik Donasi