Jl. KH Wahid Hasyim Jurang Mangu Timur Pondok Aren Kota Tangerang Selatan. Banten, Indonesia. Whatsapp : 0878-7726-5522. e-Mail : projasonline@gmail.com

" Selamat Datang di Website Komunitas Cinta Pejuang Indonesia (KCPI)"

Prestasi kopassus di dunia (RPKAD)




Prajurit Kopasus

Dibelahan bumi afrika yang begejolak, kembali mengundang misi perdamaian TNI dengan nama garuda III kongo di bawah pimpinan Alm. Letjen TNI (purn) Kemal Idris. Pasukan ini berangkat dengan pesawat pada bulan desember 1962, dan berada di medan tugas selama 8 bulan, mereka di tempatkan di Albertville. Di tempat ini telah disiapkan satu kekuatan besar,yang terdiri dari 2 batalyon kavaleri. sedangkan batalyon Arhanud di tempatkan di Elizabethville,yang menjadi wilayah kekuasaan 3 kelompok militia yang ingin memisahkan diri,di bawah pimpinan moises tsommbe dari pemerintah republik demokratic of kongo pimpinan presiden kasavubu. Daerah ini terkenal dengan kekayaan mineralnya. Sempat terjadi beberapa pertempuran sengit antara pasukan PBB dari india melawan kelompok-kelompok pemberontak tersebut.

Di sini interaksi antara pasukan Gadruda III dengan pasukan PBB lainnya sangat erat. Mereka terdiri dari pasukan filipina,india,bahkan malingsial. Pasukan asal indiamerupakan yang terbesar dan terbanyak jumlahnya. Merekaterorganisir dengan sangat baik.Mereka di tempatkan di kawasan-kawasan vital yang penting dan strategis. Sebaliknya Garuda III yang hanya berkekuatan kecil,mampu melakukan operasi taktik gerilya yang sangat terkenal dalam sejarah PBB sehingga mencapai sukses besar. Di samping itu,personil Garuda III sangat luwes,pandai bergaul dengan masyarakat setempat sehingga mereka menaruh kepercayaan besar kepada pasukan. Mereka di ajarkan bagaimana mengolah masakan indonesia,membuat kue,serta menyayur daun singkong sehingga enak di makan. Padahal mereka mengetahui memasak singkong hanyalah untuk makanan inti dengan cara di busukan, dikeringkan, ditumbuk jadi tepung baru dimasak.

Dengan adanya interaksi dan hubungan dengan masyarakat setempat,maka semua progam yang direncanakan dengan sangat baik.Masyarakat menaruh simpati pada progam yang di canangkan,misalnya melakukan tindakan pengamanan daerah setempat dari pengacau.

Dengan sepontan tanpa di perintahkan, masyarakat memberitahukan kepada personil garuda III, bila akan ada serangan yang dilancarkan oleh gerombolan pengacau. 

Suatu hari terjadi serangan mendadak ke markas Garuda III. Pertempuran dan tembak menembak terjadi dari jam 12.00 malam sampai dinihari. Markas garuda III terkepung dengan rapat.Semua personil merapatkan barisan,berusaha menangkis serangan tersebut. Menurut informasi intelijen,serangan dilakukan sekitar 2000 pengacau,hasil gabungan 3 kelompok pemberontak.Sedangkan markas komando garuda III dipertahankan sekitar 300an personil. 40 persen dari kekuatan Garuda III di kongo. Untung saja tidak ada korban jiwa dari garuda III,hanya ada beberapa yang cidera ringan dan langsung ditangani tim medis lapangan. Menjelang subuh...gerombolan pengacau mengendorkan serangan... memundurkan diri ke basis mereka di wilayah gurun pasir yang membentang gersang.Hasil konsolidasi pasukan maka di bentuk tim berkekuatan 30 org personil RPKAD sebagai tim bayangan sekaligus tim terdepan untuk pengejaranhingga ke markas pemberontak sekalipun. Mereka bergerak seawal jam 06.00 waktu setempat,dengan perlengkapan garis 1 untuk pengejaran. Semangat tinggi berkobar kelihatan di wajah2 mereka yang terpilih.Iringingan doa rekan2 di markas,juga dari pasukan PBB lain,mengiringi langkah kaki mereka.

Menuju kawasan no man's land.. Wilayah tak bertuan, yang menjadi daerah kekuasaan pemberontak..juga merupakan daerah TERLARANG untuk pasukan PBB. Di kawasan itu, 2 kompi plus pasukan india pernah di bantai tanpa sisa.. 

Pasukan ini dipimpin seorang kapten dengan dibantu 5 orang letnan. Dengan penyamaran layaknya suku pengembara..mereka bergera dlm 3 kelompok yang saling berkomunikasi,
tidak lupa kambing, sapi, bakul sayuran di bawa bersama dengan penyamaran. Badan dan wajah di gosok arang sehingga hitam dan menyerupai penduduk asli tempatan, ada juga yang berpakaian ibu2 dan menjungjung bakul sayuran daun singkong. Mereka bergerak melambung melalui pinggiran danau melewati no man's land tujuan akhir. Data intelijen yang didapatkan mengatakan kekuatan musuh diperkirakan 300an besenjata RPG/bazooka dan beberapa panser, tank. bisa dimaklumi sebab ini markas mereka, tentara tempatan saja setakat ini belum mampu memasuki wilayah yang du jaga ketat tersebut. Memasuki senja, personil bermalam di pinggiran danau sambil mengatur penyerangan. Dikejauhan terlihat kelip2 lampu2 dari markas pemberontak. Menurut data intelijen lagi, suku2 di kongo, termasuk pemberontak sangat takut dengan hantu putih (sosok berpakaian putih yang berbau bawang putih).

Nah,disini strategi penyamaran di ubah.

Dibalik pakaian loreng darah mengalir mereka,terbungkus jubah putih yang mengembang ditiup angin danau sambil tidak lupa dengan rantai bawang putih yang bau harumnya semerbak. Persiapan penyerangan dari danau dengan menggunakan kapal yang di cat hitam-hitam dipersiapkan. Menunggu jam 12.00 tengah malam waktu setempat.

Attack!!!

Isyarat serangan pun diberikan oleh sang komandan. dengan gesit ke 30 orang personil RPKAD mengambil posisi masing2. Penyerangan tepat di mulai jam 12.00 tengah malam. Dengan kapal yang di gelapkan warnanya di atas danau Tanganyika. Tidak berapa jauh dari daerah ni mand land. Ke 30 personil yang menyamar menjadi "hantu putih" ini (atau lebih di kenal dengan sprititesses)
berhamburan keluar dari dalam kapal.

Mendobrak pos penjagaan terdepan pemberontak.Para pemberontak yang sangat percaya akan keberadaan hantu putih ini,kaget..terpana..melihat kelebatan bayangan putih melayang-layang di sekitar mereka (jubah putih yang diikat dengan kayu.. gombrang tertiup angin) sambil melepaskan rentetan tembakan yang riuh rendah.ternyata semangat melawan pemberontak hilang sama sekali (pasukan pemberontak).

Mereka percaya bahwa mereka berhadapan dengan hantu..b ukan dengan manusia biasa. Ketika akan di dekati. Para pemberontak yang disergap itu terkejut secara reflek melemparkan ayam yang sedang dibakar tepat mengenai anggota pasukan kita. Hanya dlm waktu sekitar 30 menit, markas pemberontak beserta keluarganya menyerah, puluhan tewas dan luka2, sedangkan dipihak RPKAD cidera 1 orang, karena terkena serpihan RPG.

Dengan sigap, tawanan dikumpulkan. Tidak lama kemudian pasukan di markas pun tiba, beserta pasukan PBB yang lain dari india, filipina dan Malaysia (datang yang paling telat). Sejak itu anggota GARUDA III dikenal oleh orang2 kongo dengan julukan les spiritesses, pasukan yang berperang dengan cara yang tidak biasa dilakukan orang..!!
Bisa di bayangkan.. hanya berkekuatan 30 orang bisa menawan 3000 an pemberontak bersenjatakan lengkap!!!
Keesokan harinya, pimpinan operasi dan komandan garuda III di panggil menghadap panglima pasukan PBB di kongo, letnan jendral Kadebe Ngeso dari othiopia. Ia mengatakan bangga dan takjub atas keberhasilan pasukan GARUDA III menawan basis terbesar pemberontak dan 3000 an lainnya tanpa jatuh korban, tapi ia kecewa. Tentara indonesia katanya tidak bertanggung jawab, irresponsible terhadap pemberontak yang ditawan itu.

Kenapa tidak irresponsible??.. Biasanya standard operasi tentara, jika musuh berkekuatan 3000 orang, harus di sergap dengan kekuatan 3 kali lipat, yaitu 9000 personil. Nah, jika 3000 orang musuh dihadapi hanya dengan kekuatan 30 sampai 50 orang irresponsible.. enggak masuk di akal sehat... enggak kepikiran... mustahil... nekat!! Bagaimana seandainya para pemberontak melawan.. dan ada yang membocorkan taktik hantu putih tersebut?? tanya panglima PBB di kongo.

Adapun, sanjungan dan pujian, serta decak kagum tetap dilontarkan, dan strategi penyerangan ini sampai sekarang masih menjadi legenda misi pasukan perdamaian PBB.
Mungkin kisah ini banyak yang tidak tau. terutama masyarakat indonesia sendiri.
Share:

Profil Komunitas Cinta Pejuang Inonesia (KCPI)

TRANSLATE

Entri yang Diunggulkan

Founder Komunitas Cinta Pejuang Indonesia (KCPI) siap mengisi acara sebagai Narasumber Wawasan Kebangsaan

KCPI siap memberi materi sebagai Narasumber Bidang Nasionalisme dan Wawasan Kebangsaan berlatar belakang sejarah perjuangan bangsa kepada P...

Bantu Perjuangan KCPI

Bantu Perjuangan KCPI
Klik Donasi